 |
Steven Gerrard |
Liverpool menyanggah kabar mengenai kondisi cedera Steven Gerrard yang dilaporkan lebih parah dari perkiraan sebelumnya.
"Program rehabilitas cedera Steven Gerrard berjalan sesuai rencana," demikian penegasan Liverpool di Soccernet.
Bantahan tersebut tak lepas dari kabar yang menyebutkan cedera pangkal paha yang dialami Gerrard lebih parah dari perkiraan sebelumnya.
Kabar tersebut diwartakan harian Inggris yang mengklaim level cedera Gerrard masuk kategori serius. Bahkan ada indikasi kapten Liverpool itu bakal absen di dua bulan pertama.
Gerrard sendiri tidak ambil bagian dalam tur pra-musim Liverpool ke sejumlah negara Asia untuk menjalani masa pemulihan di Merseyside.
 |
Kenny Dalglish |
Ian Rush merasa yakin dengan peluang Liverpool musim mendatang berkat kehadiran Kenny Dalglish di bangku teknik.
Dalglish tampil menangani Liverpool ketika klub legendaris ini tengah menukiik di Liga Primer Inggris musim lalu. Pelan-pelan Liverpool mendaki tangga klasemen dan akhirnya sukses finis di peringkat keenam klasemen akhir. Kini, dengan bertugas sejak awal musim, Rush percaya Dalglish mampu membawa Liverpool kian laju.
"Saya kira Kenny tak banyak berubah," ujarnya kepada Daily Mirror.
"Dia memahami apa yang bisa memicu pemain, apa yang membuat mereka bereaksi, dan dari semua pengaruh dari luar lapangan, saya kira tak ada yang berubah banyak. Dia punya selera humor yang kering dan sikap tegas dengan menyerukan satu kalimat kalau Anda tidak menjalankan tugas dengan baik."
"Bill Shankly seperti itu, begitu pula Bob Paisley, dan saya rasa Kenny belajar dari mereka berdua."
"Saya harus mengingat-ingat kejadian spesifiknya, tapi saya masih ingat kalau Anda tampil tidak sesuai harapan, dia akan muncul dengan satu kalimat sehingga Anda akan terpacu dan berpikir."
"Dia tahu jelas apa yang diinginkannya. Dia tahu caranya menyampaikan pesan. Dan kalau Anda coba macam-macam dengannya, hanya akan ada satu pemenang, Kenny Dalglish."
Dalglish mendatangkan sejumlah bintang asal Britania Raya untuk memperkuat Liverpool musim ini, seperti Stewart Downing, Charlie Adam, dan Jordan Henderson.
 |
Hugo Rodallega |
Sukses menggaet empat pemain baru di bursa transfer musim panas ini rupanya belum membuat Liverpool puas. Belakangan mereka dikabarkan hendak mendatangkan satu amunisi anyar untuk mempertajam lini serang.
Adalah pelatih The Reds, Kenny Dalglish yang memohon langsung kepada manajemen agar diperbolehkan mencari tambahan striker. King Kenny, julukan Dalglish, beralasan meskipun memiliki sederatan nama saat ini hanyalah Luis Suarez dan Andy Carroll saja yang dikategorikan layak pakai di Liverpool.
David Ngog dan Milan Jovanovic adalah dua nama lain yang biasa menghiasi lini depan klub asal Merseyside. Sayangnya setelah tampil buruk di musim lalu Dalglish kini sudah tidak mempercayai dan malah berniat melego mereka ke klub lain.
Dilansir The People, Senin (25/7/2011) soal pemain yang akan diboyong, Dalglish tentu sudah punya calon. Hugo Rodallega asal Wigan Atlethic adalah yang paling santer disebut-sebut.
Penampilan apik Rodallega dalam beberapa musim terakhir menjadi acuan utama. Hal lainnya Dalglish yakin Wigan sebagai pemilik akan kesulitan mempertahankan pemain asal Kolombia itu karena kontraknya hanya tersisa satu musim lagi.
 |
Luis Suarez |
Gelar ganda diraih oleh Luis Suarez di Copa America 2011. Selain trofi juara untuk Uruguay, Suarez juga menyabet gelar pemain terbaik. Liverpool pun bangga atas pencapaian pemainnya itu.
Uruguay menjuarai Copa America 2011 usai menundukkan Paraguay di final, Senin (25/7/2011) dinihari WIB.
Suarez sendiri menjadi bintang di turnamen yang digelar di Argentina tersebut. Pemain depan Liverpool itu dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Pencapaian Suarez langsung mendapatkan apresiasi dariThe Reds. "Terima kasih, Luis. Dari semua yang ada di Liverpool Football Club," tulis tim yang bermarkas di Anfield itu melalui situs resminya.
Sejumlah awak tim Liverpool juga memberikan selamat kepada Suarez. "Kerja bagus, Suarez, kerja bagus, Uruguay. Kalian pantas juara Copa America 2011," tulisstriker Dirk Kuyt di akun twitter-nya.
"@luissuarez tengah on fire, saya menantikan untuk bertemu dengannya dan bermain satu tim dengan dia," demikian "kicauan" dari pemain anyar Liverpool Charlie Adam.
Ucapan selamat juga datang dari Paul Dalglish. Putra manajer Liverpool Kenny Dalglish ini menuliskan di akun twitternya: "Bergembira untuk Suarez. Uruguay adalah juara Copa America. Menang 3-0. Suarez 1. Forlan 2. Sekarang, selamat pulang dengan selamat Luiz."
 |
Luis Suarez |
Luis Suarez pantas berbangga di balik kesuksesan Uruguay mencetak sejarah baru di pentas Copa America 2011. Tak hanya membantu timnya jadi juara dan merengkuh trofi juara ke-15, Suarez juga terpilih sebagai pemain terbaik.
Suarez menjadi salah satu aktor utama di balik kesuksesan La Celeste mentasbihkan diri sebagai tim dengan koleksi gelar juara terbanyak pada turnamen tertua di dunia tersebut. Perannya dalam mendulang gol maupun memberikan assist menjadi senjata ampuh Suarez dalam membantu timnya berjaya.
Sebenarnya, Suarez memulai petualangannya di Copa America 2011 dengan biasa-biasa saja. Dari tiga laga yang dimainkan timnya di babak penyisihan grup, striker Liverpool ini hanya mencetak satu gol, yakni saat Uruguay bermain imbang 1-1 melawan Peru.
Lolos ke perempatfinal dengan hanya memetik satu kemenangan dari tiga laga, Uruguay dihadapkan pada lawan sulit, yakni tuan rumah sekaligus favorit juara Argentina. Di laga kali ini, Suarez memang tidak mencetak gol, namun Suarez tetap memegang peranan penting di balik kesuksesan Uruguay menahan imbang Albiceleste 1-1 dan memaksa pertandingan diakhiri dengan adu penalti.
Di babak tos-tosan, Suarez dan rekan-rekan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, sementara di lain kubu, Carlos Tevez gagal menaklukkan kiper Fernando Muslera. Hasilnya, membanggakan. Uruguay berhasil mengeliminasi Lionel Messi cs dan melenggang ke semifinal.
Menapak ke fase krusial, Suarez baru menunjukkan magisnya. Dua gol diborongnya kala membawa La Celeste menang 2-0 atas Peru dan sekaligus membawa Uruguay ke final melawan Paraguay. Di partai puncak, kontribusi Suarez kian terasa nyata setelah mencetak gol pembuka dan memberikan assist yang berujung gol Diego Forlan di akhir pertandingan yang membawa Uruguay tampil sebagai juara dengan kemenangan telak 3-0.
Berdasarkan kontribusi besarnya sepanjang turnamen, Suarez pun akhirnya dinobatkan sebagai pemain terbaik. Bomber andalan Liverpool ini menerima dukungan sebesar 31,7 persen dari pengguna internet di seluruh dan jurnalis sepakbola di zona CONMEBOL.
“Kami harus mengucapkan terima kasih banyak kepada setiap orang yang mendukung kami,” kata Suarez usai pertandingan seperti dikutip situs resmi Copa America, Senin (25/7/2011).
Dengan pencapaiannya ini, Suarez tercatat sebagai pemain Uruguay ketiga yang berhasil menyandang gelar individu prestisius ini. Striker 24 tahun ini mengikuti jejak pendahulunya, Enzo Francsecoli yang melakukannya pada 1995 dan Ruben Sosa yang menggenggam gelar pemain terbaik pada 1989.
 |
Luis Suarez |
Luis Suarez menjadi salah satu sosok kunci di balik kemenangan Uruguay di partai final Copa America 2011, Senin dini hari di Estadio Monumental. Duetnya dengan Diego Forlan berujung maut bagi Paraguay.
Suarez memecah kebuntuan di menit 13. Sepakan kaki kirinya tidak bisa dibendung Justo Villar, sehingga membuat La Celeste semakin bermain percaya diri.
Selanjutnya, Diego Forlan melengkapi keunggulan dengan dua golnya untuk membawa Uruguay menang 3-0 dan merengkuh trofi Copa America ke-15.
“Beruntung, kami mencapai tujuan melaju ke final, itu yang kami inginkan dan menjadi juara adalah hasil maksimal yang bisa diraih,” ujar Suarez usai pertandingan, seperti dikutip Goal, Senin (25/7/2011).
“Kami sangat diliputi kegembiraan untuk bisa membawa gelar ini kepada masyarakat kami, ini perasaan yang sulit dideskripsikan,” katanya lagi.
Paraguay bukan lawan sembarangan. Setidaknya Nelson Valdez dkk melaju ke final setelah menyingkirkan favorit juara Brasil sebelum akhirnya mengandaskan mimpi Venezuela merasakan final. Beruntung Uruguay tidak bernasib sama dengan Selecao. Mereka bisa menggedor habis-habisan pertahanan kokoh Paraguay.
“Kami tahu Paraguay adalah lawan kuat tapi yang terpenting kami mengawali babak pertama dengan baik, kami mencetak dua gol itu sangat penting. Bagi mereka, tentu sulit untuk bangkit,” timpalnya.
 |
Luis Suarez |
Prestasi sudah diraih Luis Suarez di level internasional saat membawa Uruguay merengkuh trofi Copa America 2011. Kian manis karena El Pistolerodianugerahi gelar pemain terbaik turnamen ini.
Suarez sebenarnya memulai Copa America ini tak mulus-mulus amat. Mencetak gol di laga pembuka kontra Peru, dia kemudian absen mencetak gol di tiga laga selanjutnya.
Barulah pesepakbola yang bermain di Liverpool ini mencetak gol lagi di laga semifinal lawan Peru. Tak tanggung-tanggung, dua gol diborongnya untuk membawa Uruguay ke final dan menantang Paraguay.
Maka asa terbesar pun disematkan di pundak Suarez yang diyakini mampu membawa Uruguay berjaya lagi di Copa America, setelah terakhir meraihnya tahun 1995.
Suarez akhirnya berhasil membayar tuntas kepercayaan sekitar tiga juta rakyat Uruguay di mana ia mencetak gol pembuka dalam kemenangan 3-0 Uruguay atas Paraguay di Stadion Monumental, Senin (25/7/2011) dinihari WIB.
Tak hanya itu aksi-aksinya kerap merepotkan pertahanan Paraguay dan memaksa kiper Justo Villar berjibaku menyelamatkan gawangnya. Satu assist-nya sukses membuat Diego Forlan mencetak gol keduanya sekaligus gol ketiga Uruguay di penghujung laga.
Sayang Suarez gagal menutup turnamen ini dengan gelar topskorer, karena perolehan empat golnya plus dua assist kalah dari lima gol milik striker Peru Paulo Guerrero. Tapi Suarez tak perlu kecewa karena ia akhirnya mendapat gelar Most Valuable Player (MVP) Copa America 2011, atas andil besarnya membawa 'Tim Biru Langit' jadi juara.
"Kami sangat menginginkan gelar ini. Kami bersatu sebagai tim dan kami pantas mendapatkannya. Kami harus bertarung mati-matian untuk memenangi ini dan kami mendapatkan sesuatu yang sangat hebat," seru pengoleksi 48 caps dan 21 gol untuk Uruguay seperti dilansir AFP.
Kini Suarez sudah mempersembahkan gelar untuk negaranya dan menutup turnamen ini dengan manis lewat gelar MVP. Kini persembahanmu untuk Liverpool ditunggu, Luis.
 |
Alberto Aquilani |
Laporan dari Italia menyebutkan musim depan gelandang Liverpool Alberto Aquilani bisa saja kembali berpetualang di Italia.
Aquilani sudah lama melakukan negosiasi dengan Viola dan dia memang berharap bertahan di Italia setelah Juventus mengurungkan niat menjadikannya pemain permanen di Turin.
Media Italia mengklaim, kesepakatan antara Liverpool dan Fiorentina berpeluang terjadi, Selasa (26/7) besok setelah kedua ofisial tim dijadwalkan melakukan pertemuan untuk membahas transfer.
Satu-satunya masalah yang bisa mengganjal kepindahan Aquilani adalah soal gaji. Dilaporkan, agar transfer bisa diwujudkan, mantan bintang AS Roma itu harus bersedia dipangkas gaji hingga €1 juta.
Selama ini Aquilani mendapat gaji €3 juta permusim, angka tersebut jauh di atas rata-rata gaji pemain di Stadio Franchi.
 |
Luis Suarez |
Luis Suarez angkat bicara soal kiprah Liverpool di Premier League musim depan. Dengan zona Liga Champions sebagai target utama, The Reds juga tetap punya mimpi jadi kampiun.
Dalam dua musim terakhir, Liverpool terlempar dari zona empat besar. Setelah finis di posisi ketujuh pada musim 2009/20010, musim lalu mereka bertengger di urutan keenam.
The Kop menyambut musim depan dengan optimisme tinggi. Mereka sudah menggelontorkan dana puluhan juta pounds untuk mendatangkan Charlie Adam, Jordan Henderson, dan Stewart Downing.
Lalu, apa target skuad asuhan Kenny Dalglish musim depan? Kembali ke Liga Champions adalah incaran utama. Tapi, kalau bisa juara, itu akan jadi bonus buat mereka.
"Kami punya kemampuan dan saya pikir Liverpool tentunya harus bertujuan finis di antara zona Liga Champions. Lalu selalu ada mimpi, mimpi kecil, tentang benar-benar memenangi Premier League," ungkap Suarez kepada Daily Star Sunday.
"Di Liverpool kami selalu bermimpi menjadi juara Premier League," tegas penyerang Uruguay ini.
Klub sekota Everton ini memang sudah lama sekali tak jadi juara. Terakhir kali mereka juara adalah pada musim 1989/1990, saat Liga Inggris masih memakai format lama.
"Kami tahu, tentu, itu adalah liga yang sangat sulit untuk dimenangi dan sangat kompetitif. Banyak tim yang ingin jadi juara," sambung Suarez.
"Tapi, kami sekarang punya skuad yang berkualitas. Kami memercayai manajer kami dan kami juga saling percaya satu sama lain sebagai rekan setim. Kami percaya diri soal itu," katanya.
"Mungkin tidak bermain di Liga Europa tahun ini akan banyak membantu kami. Kami akan bisa fokus ke liga dan mencapai posisi setinggi mungkin di klasemen," simpul dia.
 |
Luis Suarez |
Liverpool musim lalu seolah kehilangan tajinya. The Reds secara mengejutkan mengakhiri kompetisi Liga Inggris berada di posisi enam klasemen.
Padahal, sejumlah pemain kelas wahid dan manajer baru telah menangani Liverpool. Tapi, hasilnya belum maksimal.
Striker Luis Suarez misalnya, pemain asal Uruguay ini didatangkan dalam bursa transfer musim lalu. Namun, kehadirannya belum bisa mengangkat prestasi Liverpool.
Tapi, menghadapi musim depan Liverpool mulai menatap asa. Meski mengawali laga pra musim dengan kurang menyakinkan, Suarez yakin Liverpool akan bangkit.
"Di Liverpool, kami selalu bermimpi untuk menjadi juara Liga Inggris," kata Suarez seperti dilansir dari Tribal Football.
"Kami tahu, bahwa kompetisi Liga Inggris sangat sulit untuk menang karena kompetisi ini sangat kompetitif. Ada banyak tim yang ingin juara," tambah Suarez.
Suarez menyakinkan, Liverpool sekarang sudah berubah. Apalagi, sekarang punya nakhoda baru, Kenny Dalglish.
"Kami sekarang mempunyai skuad yang berkualitas. Kami percaya kepada manajer kami dan kami saling percaya antar rekan satu tim. Kami yakin tentang itu," tegasnya.
Untuk itu, musim depan Liverpool harus berjuang agar mendapatkan tempat di Liga Champions. "Musim ini tidak bermain di Europa League. Dan ini tentu akan membantu kami untuk fokus pada Liga Inggris," terangnya.