“The Liver Building” yang puncak menara ada 2 liverbird |
Liverbird Crest
Gambar burung yang ada di setiap logo atau crest Liverpool FC ini, masih diwarnai kontroversi, terutama termasuk dalam jenis apakah burung yang di sebut “liverbird” ini ?? Pertama kali di kenal tahun 1350-an, dah merupakan segel resmi museum kota Liverpool. Masuk abad 17-an, asal mula “liverbird” mulai dilupakan, dan di masukkan sebagai “commorant”, atau species burung laut yg sering ditemukan di teluk kota Liverpool.
Nama Liverbird tercetus oleh The Earl of Derby menghibahkan tongkat kebesaran dengan ucapan “engraved with …. A leaver” yang akhirnya jadi rujukan atas nama “liverbird” tersebut. Beberapa abad kemudian, dalam sebuah buku manual tentang suatu lambang, “Liverbird” diplesetkan dalam bahasa belanda, yaitu “lefler” yang berarti sponbill, seekor burung langka di utara Inggris.
Liverbird sendiri mulai populer di tahun 1911, saat Royal Liver Friendly Society membangun markas besar di kota Liverpool, tepat di ujung dermaga, menghadap sungai Mersey. Yang mana kemudian bangunan itu di beri nama “The Liver Building” dan menjadi bangunan yang paling populer di Liverpool. Di atas bangunan di bangun menara jam kembar, dengan burung cormorant persis di tenga masing2 menara, menyerupai “liverbird”. Menara di desain oleh “Bernard Bartels” dan di bangun oleh The Bromgrove Guild.
Pemandangan kedua “Liverbird” di menara tersebut makin mempertegas mitos yang berkembang di pesisir pantai. Menurut legenda, burung2 itu adalah “Liverbird” jantan dan betina, dimana jantan menghadap ke kota, sedang betina menghadap ke laut.
Legenda lokal, juga mengatakan kalau kedua “liverbird” tidak menghadap satu sama lain, karena kalau mereka terbang, maka kehidupan di kota Liverpool akan berhenti ….
Selain kedua “Liverbird” tadi, masih ada liverbird di tempat lain, yaitu di dekat Mersey Chambers Office Building yang berbatasan dengan Church of Our Lady dan Gereja St.Nicolas. “Liverbird” ke-4 lebih dikenal dlm bentu bebatuan, dan ada di atas gedung perbelanjaan St.John hingga di bongkar pada tahun 1964. Sedang kini Liverbird tersebut bisa dilihat di Merseyside Maritime Museum, Liverpool.
Nama Liverbird tercetus oleh The Earl of Derby menghibahkan tongkat kebesaran dengan ucapan “engraved with …. A leaver” yang akhirnya jadi rujukan atas nama “liverbird” tersebut. Beberapa abad kemudian, dalam sebuah buku manual tentang suatu lambang, “Liverbird” diplesetkan dalam bahasa belanda, yaitu “lefler” yang berarti sponbill, seekor burung langka di utara Inggris.
Liverbird sendiri mulai populer di tahun 1911, saat Royal Liver Friendly Society membangun markas besar di kota Liverpool, tepat di ujung dermaga, menghadap sungai Mersey. Yang mana kemudian bangunan itu di beri nama “The Liver Building” dan menjadi bangunan yang paling populer di Liverpool. Di atas bangunan di bangun menara jam kembar, dengan burung cormorant persis di tenga masing2 menara, menyerupai “liverbird”. Menara di desain oleh “Bernard Bartels” dan di bangun oleh The Bromgrove Guild.
Pemandangan kedua “Liverbird” di menara tersebut makin mempertegas mitos yang berkembang di pesisir pantai. Menurut legenda, burung2 itu adalah “Liverbird” jantan dan betina, dimana jantan menghadap ke kota, sedang betina menghadap ke laut.
Legenda lokal, juga mengatakan kalau kedua “liverbird” tidak menghadap satu sama lain, karena kalau mereka terbang, maka kehidupan di kota Liverpool akan berhenti ….
Selain kedua “Liverbird” tadi, masih ada liverbird di tempat lain, yaitu di dekat Mersey Chambers Office Building yang berbatasan dengan Church of Our Lady dan Gereja St.Nicolas. “Liverbird” ke-4 lebih dikenal dlm bentu bebatuan, dan ada di atas gedung perbelanjaan St.John hingga di bongkar pada tahun 1964. Sedang kini Liverbird tersebut bisa dilihat di Merseyside Maritime Museum, Liverpool.
Logo awal Liverpool FC, di pakai selama 1 abad ( 100 tahun )
Logo ini di gunakan pada saat Liverpool FC merayakan Ulang tahun ke-100,
Selain perisai dan liverbird, mulai di tambahkan kalimat
“You’ll Never Walk Alone”
Logo Liverpool yang mendapat tambahan gambar api di kiri dan kanan, yang di sebut flame of justice, untuk mengenang para korban tragedi Hillborough dan Heysel.
Logo yang di pakai Liverpool hingga saat ini.