Tuesday, August 2, 2011

Kuyt: Yang Penting Hasil Lawan Sunderland

Dirk Kuyt Dirk Kuyt of Liverpool in action during the Barclays Premier League match between Blackburn Rovers and Liverpool at Ewood park on January 5, 2011 in Blackburn, England.
Dirk Kuyt

Dirk Kuyt tak memikirkan penampilan Liverpool yang kurang meyakinkan di laga pra musim. Menurut dia, hasil pertandingan melawan Sunderland di partai pembuka jauh lebih penting.

Hasil pra musim Liverpool jauh dari kata memuaskan. 
Usai menang dari Guangdong Sunray Crave dan Malaysia XI, "Si Merah" gagal meraup hasil positif dalam tiga laga terakhirnya menghadapi tim-tim yang kelasnya jauh di bawah mereka. 

Melawan Hull City dan Galatasaray, Liverpool takluk masing-masing dengan skor 0-3. Sedangkan saat berhadapan dengan Valeranga (Norwegia), The Reds tertahan 3-3.

Liverpool sendiri akan menutup rangkaian pra musimnya dengan berhadapan dengan Valencia, Sabtu (6/8/2011) sebelum melakoni laga perdana Premier League 2011-12 kontra Sunderland, seminggu berikutnya.

"Kami masih punya pertandingan latihan pada Sabtu untuk membenahi skuad. Aku yakin jika kami tampil lebih baik, ini maka kami akan siap untuk melawan Sunderland," ucap Kuyt di situs resmi Liverpool.

"Aku tidak peduli (dengan hasil) karena ini masih pra musim. Jika kami mengalahkan mereka (Sunderland) di laga pertama kami berarti pra musim kami tergolong bagus."

"Kami telah melakukan sedikit hal agar siap untuk liga tapi kami masih punya banyak waktu untuk memperbaiki diri. Kami punya hasil bagus di Asia, kami telah bekerja keas dan langkah selanjutkan adalah menerapkan itu di dalam pertandingan," demikian dia.

Xabi Alonso Dukung Liverpool Ke Liga Champions Lagi

Xabi Alonso

Perubahan besar-besaran yang dilakukan Liverpool, dengan mendatangkan pelatih dan pemain baru, sejak awal tahun 2011 membuat Xabi Alonso optimistis bekas klubnya bisa meraih sukses musim depan.

Xabi merasa dengan komposisi skuad yang ada sekarang ini, dengan Kenny Dalglish mengisi kursi pelatih dan Andy Carroll, Luis Suarez, Jordan Henderson, Charlie Adam dan Stewart Downing bergabung dalam armada perang Liverpool, target tim menembus empat besar dan bermain di Liga Champions musim depan bisa dipenuhi.


"Pihak klub sudah bekerja keras di bursa transfer da mereka sudah mendatangkan sejumlah pemain berkualitas," kata Xabi, Selasa (2/8).

"Saya tetap melakukan kontak dengan Pepe Reina dan Steven Gerrard. Mereka juga tak sabar menjalani musim ini dengan tambahan pemain baru."

"Dengan pemain tersebut, dan yang paling penting, kestabilan di klub, saya rasa mereka bisa berada di empat besar di akhir musim. Di situlah klub ini seharusnya.

"Orang masih memikirkan mengenai kemenangan di Liga Champions dan malam seperti itu harus bisa dirasakan Liverpool lebih sering," tandasnya.

Liga Champions atau Dalglish Dipecat!

Kenny Dalglish

Kenny Dalglish dituntut mampu mengembalikan Liverpool ke kasta Eropa musim depan. Jika gagal, bukan tidak mungkin posisinya digusur.

Itu adalah permintaan salah satu pemilik Liverpool, John W Henry, yang ingin melihat klubnya kembali unjuk gigi di level tertinggi Eropa, Liga Champions.

Tuntutan ini jelas bukan hal mudah yang bisa dipenuhi Dalglish. Apalagi, melihat catatan pramusim The Reds yang jauh dari memuaskan. Barisan belakang Liverpool menjadi perhatian utama setelah kebobolan 15 gol di lima laga ujicoba.

“Terlalu dini bagi kami bicara soal gelar Premier League,” kata Henry, yang memberikan kucuran 43 juta poundsterling kepada Dalglish untuk mendatangkan pemain musim ini.

“Dalam opini saya, Manchester United adalah tim yang harus dikalahkan. Mereka memiliki skuad bagus,” lanjut Henry, sebagaimana dikutip Daily Mail, Selasa (2/8/2011).

“Target utama kami lolos kualifikasi Liga Champions. Jika gagal maka akan jadi kekecewaan besar,” cetus Henry, seraya mengancam posisi Dalglish.

Dalglish: Liverpool Harus Bekerja Keras

Kenny Dalglish

Jika dilihat dari segi hasil akhir, maka rangkaian pertandingan ujicoba yang dilakukan Liverpool sejauh ini masih belum memuaskan. Manajer Kenny Dalglish mengatakan The Reds masih harus kerja keras.

Liverpool ditahan Valerenga 3-3 dalam laga yang berlangsung dinihari tadi. Ini adalah kali ketiga secara berturut-turut The Anfield Gank gagal menang setelah sebelumnya kalah dari Hull City dan Galatasaray masing-masing dengan skor 0-3.

Manajer Liverpool Kenny Dalglish di situs resmi klub mengatakan bahwa timnya harus bekerja keras untuk menghadapi musim baru. "Kami harus segera mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan liga," kata dia.

"Yang terpenting adalah kami sudah lebih baik dalam pergerakan tanpa bola. Pemain tidak ragu untuk bekerja keras. Selama sepekan ke depan, kami akan menggelar pelatihan yang bakal memberikan pemahaman kepada pemain."

Manajer berjuluk King Kenny itu mengatakan bahwa timnya agak kelelahan karena harus melakukan sejumlah perjalanan di tur pra-musim, di antaranya ke China, Malaysia, Singapura, dan Turki sebelum laga melawan Valerenga ini. Namun begitu Dalglish tak ingin menjadikan itu sebagai alasan.

"Memang kami agak sedikit lelah namun kondisi ini memang sudah diperkirakan. Situasi yang terjadi tidak akan mengubah apa pun terkait agenda kerja yang akan kami lakukan."

Ada pun dari laga melawan Valerenga, Dalglish mengatakan ada sejumlah hal positif meski anak buahnya gagal menang.

"Sudah jelas babak kedua tim tampil lebih memuaskan. Kami mampu menutup lapangan dengan lebih baik. Di babak pertama, kami lebih banyak diam. Anda lihat Pepe Reina kembali setelah operasi, Daniel Agger kembali, dan itu merupakan hal baik. Raheem Sterling dan Stephen Sama juga saya beri kesempatan main, jadi ada hal positif dari sini," pungkasnya.

"Si Merah" masih memiliki satu laga ujicoba lagi yakni menghadapi Valencia di Anfield pada 6 Agustus mendatang. Liverpool akan memulai kompetisi Premier League pada 13 Agustus dengan menghadapi Sunderland di Anfield, 13 Agustus.

Milan Buka Pintu untuk Aquilani

Foto: Alberto Aquilani (Reuters Pictures)
Alberto Aquilani

Masa depan Alberto Aquilani yang belum menemui kejelasan membuat AC Milan melihat kesempatan untuk merekrutnya. Tidak bisa dipungkiri, badai cedera memang membuat karier Aquilani tersendat.
 
Sempat memperkuat Liverpool, Aquilani gagal mempertontonkan penampilan terbaiknya lantaran persoalan klasiknya yang tidak kunjung reda. Tidak jalan lain, Aquilani akhirnya dipinjamkan ke Juventus pada musim lalu. Kembali ke Liverpool Memasuki 2011/12, nasib Aquilani tidak kunjung membaik.
 
Gelandang 27  nampaknya tidak masuk dalam proyeksi jangka panjang Kenny Dalglish, melihat situasi ini, Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani menilik peluang untuk membeli Aquilani dari Liverpool. Menurutnya, gaya Aquilani cocok dengan corak permainan Milan.
 
“Kami bisa bicara tentang Aquilani,” kata pria berkepala plontos tersebut sebagaimana dikutip Football Italia, Selasa (2/8/2011) “Dia gelandang dengan karakteristik yang kami cari, sehingga peranannya sama denghan pemain lainnya. Jadi dia bisa sangat menarik,” sambung orang kepercayaan Silvio Berlusconi tersebut.
 
Masih dalam kesempatan yang sama, Galliani juga menambahkan bahwa Milan tidak akan menjual pemain pentingnya seperti Antonio Cassano ke Genoa seperti rumor yang berkembang belakangan ini.
 
“Sebuah kepindahan ke Genoa untuk Cassano hanya bisa terjadi jika sang pemain meminta untuk pergi. Jika dia tidak melakukan itu, dia pasti akan tinggal di sini bersama kami. Cassano adalah pemian Milan dan tidak ada cerita untuk bagian ini,” tegas Galliani.

Liverpool Diimbangi Valerenga 3-3

Kembali Liverpool gagal memetik kemenangan dalam laga ujicoba pramusimnya. Menghadapi klub Norwegia, Valerenga, The Reds dipaksa bersusah payah sebelum akhirnya bermain sama kuat dengan skor 3-3.

Dalam laga yang dilangsungkan di Ullevaal Stadion, Oslo, Selasa (2/8/2011) dinihari WIB, Liverpool dapat kejutan tak menyenangkan karena gawang mereka sudah bobol di menit-menit awal. Di menit 14 Lars Iver Strand mengubah kedudukan menjadi 1-0 buat tuan rumah.

Tak lama berselang, tepatnya di menit 18 Valerenga mendapat hadiah penalti. Fegor Ogude yang maju sebagai eksekutor sukses melakukan tugasnya dan mengubah kedudukan menjadi 2-0.

The Reds baru bisa memperkecil ketinggalan tiga menit sebelum turun minum. Adalah Andy Carroll yang berhasil menjaringkan bola ke gawang lawan dan membuat Liverpol hanya ketinggalan 1-2 saat jeda.

Skuad besutan Kenny Dalglish akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 84 melalui aksi Danniel Agger. Bek tengah asal Denmark itu kemudian malah mampu membawa 'Si Merah' balik unggul setelah mencetak gol keduanya di menit 89.

Liverpool sepertinya akan memetik kemenangan setelah Agger kembali mencetak gol di jelang berakhirnya laga yang membuat kedudukan berubah jadi 3-2. Namun Valerenga ternyata bisa membalas dan mencetak satu gol tambahan yang mengubah kedudukan menjadi 3-3. Gol pamungkas dalam laga terebut dilesakkan Mohammed Fellah di periode injury time.

Hasil imbang ini membuat Liverpool belum pernah menang dalam tiga laga terakhir di ujicoba pramusim. Mereka sebelumnya dua kali tunduk atas Hull City dan Galatasaray dengan skor 0-3.