|
Steven Gerrard |
Fans Liverpool di Asia harus menelan kekecewaan terkait rencana tur klub berjuluk The Reds itu pada Juli ini. Sang kapten Steven Gerrard dipastikan tak masuk dalam rombongan.
Nama Gerrard terpaksa dicoret dari daftar pemain yang akan dibawa dalam tur Asia demi melanjutkan proses rehabilitasi. Sebagaimana diketahui Gerrard mengakhiri musim 2010/2011 lebih dini karena harus menjalani operasi pada Maret lalu.
"Steven dan tim medis telah melakukan pekerjaan fantastis sejauh ini dan sekarang mereka berada di tahap akhir sebelum membawa dia kembali berlatih," ungkap Kenny Dalglish di Eurosports.
The Reds dijadwalkan akan menjalani serangkaian pertandingan dalam turnya ke China, Malaysia dan menjalani latihan di Singapura.
"Saya yakin akan ada suporter yang kecewa mengetahui Steven tak berada bersama kami di Asia, tapi saya yakin orang-orang yang sama akan menghargai betapa pentingnya Steven mendapat waktu untuk memberinya kesempatan menjadi fit untuk laga menghadapi Sunderland pada pertandingan pertama musim," lanjut Dalglish.
Dalam pernyataannya, Gerrard mengaku kecewa tidak bisa menemani timnya melakukan tur Asia. Dia berharap Liverpudlian di Asia bisa memahami keputusan tidak ikutnya dia dalam rangkaian kegiatan tersebut.
|
Forlan-Suarez |
Dua bomber tim nasional Uruguay, Luis Suarez dan Diego Forlan, mengungkapkan kekecewaannya setelah La Celeste ditahan imbang Peru di laga pertama Grup C Copa America 2011, Selasa 5 Juli 2011.
Hasil imbang yang diraih Uruguay menambah deretan kejutan yang terjadi di Copa America 2011. Semifinal Piala Dunia 2010 itu terlebih dulu kebobolan pada menit ke-24 melalui Paolo Guerrero, sebelum akhirnya Luis Suarez menyamakan kedudukan beberapa saat sebelum jeda.
Setelah pertandingan, Suarez sudah mengira kalau Peru akan memberikan perlawan yang sengit. "Kami tahu Peru tidak akan memberi kami apa pun, sama seperti tim-tim lainnya," ujar Suarez seperti dilansir Goal.com.
Striker Liverpool itu mengaku senang bisa mencetak gol di laga pertama Copa America 2011, tapi Suarez menegaskan golnya itu tidak berarti apa-apa karena Uruguay gagal meraih poin penuh.
"Menjadi striker, selalu menyenangkan bisa mencetak gol. Tapi, gagal menang selalu tidak memuaskan. Kami tidak ingin cari alasan. Kami mendapat sejumlah peluang, tapi gagal memanfaatkannya," papar Suarez.
Sementara itu, Diego Forlan mengaku tidak menyangka Uruguay akan ditahan imbang Peru. Tapi, striker Atletico Madrid itu tidak memungkiri kalau Uruguay bermain di bawah performa terbaiknya.
"Kami tidak menyangka pertandingan ini akan sulit dan rumit. Saya mendapat sejumlah peluang, gol kedua kami tidak pernah terjadi. Di kompetisi ini, jika Anda tidak mengambil peluang, maka Anda menderita," pungkas Forlan.
|
Milan Jovanovic |
Milan Jovanovic sepertinya sudah tak punya masa depan lagi di Liverpool. Winger asal Serbia ini mengungkapkan bahwa The Reds sudah mempersilakannya mencari tempat persinggahan baru.
Jovanovic menjalani musim yang buruk bersama Liverpool musim lalu. Sempat digadang-gadang akan bersinar, dia malah melempem dan cuma tampil 18 kali di semua kompetisi.
Pemain berusia 30 tahun ini tampaknya juga tak jadi bagian rencana Kenny Dalglish pada musim depan. Liverpool sudah mempersilakannya untuk pergi dan bergabung dengan klub lain. Kabarnya, raksasa Yunani, Olympiakos, siap menampungnya.
"Saya mendapat surat dari Liverpool yang berisi saya bebas mencari klub baru," ungkap Jovanovic kepada media Yunani, seperti dilansir Sportinglife.
"Sampai sekarang, saya belum menerima tawaran resmi dari Olympiakos. Tapi, saya berharap mendengar rencana mereka," katanya.
Sebagai pengganti Jovanovic, Liverpool dilaporkan membidik pemain sayap Aston Villa, Stewart Downing.
|
Doni |
Donieber Alexander Marangon, alias Doni sudah persiapkan diri tinggalkan AS Roma menuju Liverpool musim panas ini. Portiere asal Brasil itu bahkan sudah dijadwalkan untuk melakukan tes medis di Liverpool hari Kamis mendatang.
Doni mengalami musim yang buruk bersama Il Lupi musim lalu. Doni kerap menjadi pelapis Julio Sergio sejak Vincenzo Montella memegang tampuk kepelatihan musim lalu. Allenatore anyar AS Roma, Luis Enrique pun tak berniat memasukkannya dalam rencana AS Roma musim mendatang.
Hal itu pun semakin memperkuat tekad Doni untuk meninggalkan Trigoria dan menatap Anfield. Meski hanya akan menjadi pelapis Pepe Reina, nampaknya Doni tertarik untuk menghadapi tantangan baru, menjajal Premier League.
Demi mempermudah keluarnya Doni dari AS Roma, Doni pun rela gajinya diturunkan. Selama ini AS Roma menggaji kiper kelahiran Jundiai ini 2,5 juta euro per musim. Sementara The Reds hanya mau menggajinya sebesar 900 ribu euro per musimnya, sebagaimana dilansir Insidefutbol, Selasa (5/7/2011).
Sebelumnya Doni akan dijadikan ‘alat tukar’ untuk datangkan Maarten Stekelenburg, namun Doni menolak dan lebih memilih untuk mancari klub baru untuknya bernaung. Kini Doni tinggal menghitung hari untuk angkat kaki dari Olimpico menuju Anfiled.
|
Jeffren Suarez |
Belum jelas kemana Jeffren Suarez berlabuh musim depan. Setelah berkali-kali dikaitkan dengan Liverpool, kali ini namanya kembali dihubungkan dengan klub Liga Primer Inggris.
Adalah Fulham yang meminati sayap belia Barcelona itu. Diwartakan The Daily Mail, kubu the Cottagers tak gentar menyalip the Reds dalam trek perburuan sang pemain.
Sebelumnya, Jeffren sudah menolak tawaran bergabung Udinese. Dan Fulham benar-benar membaca situasi tersebut dengan seksama.
Bila memang Fulham ingin merampungkan transfer dengan mulus, maka mereka harus menyiapkan dana senilai £7 juta, harga yang diinginkan pihak Barca.
Sudah menjadi rahasia umum bila Jeffren selalu disebut bakal berlabuh ke Inggris pada musim depan. Perwakilan Jeffren sempat menyatakan sudah mendapat tawaran dari Liverpool dan Villarreal baru-baru ini.
|
Lucas Leiva |
Hasil seri yang dituai Brasil di ajang Piala Amerika ketika bentrok dengan Venezuela disambut dengan sikap tidak antusias oleh gelandang Liverpool Lucas Leiva.
Lucas merasa kecewa berat dengan kinerja Selecao yang hanya mampu mengemas hasil imbang di pertandingan itu. Pasalnya, menurut Lucas, timnya bermain dengan penuh kontrol dan mengdominasi laga. Tetapi hasil akhir berbicara lain.
Brasil akan melanjutkan kampanye di Copa dengan menghadapi Paraguay pada Sabtu besok.
"Kami mengontrol pertandingan hampir di seluruh bagian, kami tidak membiarkan mereka menciptakan banyak peluang," kata Lucas kepada reporter.
"Kami mendapatkan bola bagus dan bek mereka menyapu bola yang hampir masuk ke gawang mereka, serta tendangan Pato yang hanya membentur mistar."
"Di babak kedua, kami melakukan banyak kesalahan. Sekarang, kami harus tetap bekerja keras di pertandingan selanjutnya, bermain dengan mempertahankan penguasaan bola dan menciptakan banyak kesempatan," tandasnya.
|
Chris Mavinga |
Liverpool dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual pemain muda potensial mereka yaitu Chris Mavinga.
Musim lalu, Liverpool meminjamkan Mavinga ke klub Belgia yaitu Racing Genk. Dan di sana Mavinga membantu Genk meraih gelar juara Liga Belgia.
Kini klub asal Prancis Rennes dikabarkan berminat kepada pemain yang berusia 20 tahun tersebut. Rennes diyakini bersedia untuk mengeluarkan dana sebesar £750 ribu untuk pemain asal Prancis tersebut.
Sementara itu, klub Primer Liga Spanyol Villarreal juga bersedia untuk mengajukan penawaran resmi untuk Mavinga apabila Liverpool memang berniat untuk menjualnya.
|
Luis Suarez |
Uruguay harus rela berbagi poin dengan Peru di laga pembuka Grup C Copa America. Uruguay sempat tertinggal lebih dahulu sebelum akhirnya Luis Suarez menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Bertanding di Estadio del Bicentario, Argentina, Selasa 5 Juli 2011, Uruguay sebenarnya mampu mendominasi jalannya pertandingan. Tim besutan Óscar Tabárez ini langsung menebar ancaman sejak menit-menit awal lewat aksi trisulanya; Luis Suarez, Edison Cavani dan Diego Forlan.
Namun Uruguay justru dikejutkan dengan gol Peru pada menit 24. Memanfaatkan umpan jauh, Paolo Guerrero berhasil lolos dari jebakan off side sebelum akhirnya menaklukkan kiper Uruguay, Fernando Muslera. Peru sementara unggul 1-0 atas Uruguay.
Tertinggal, Uruguay semakin gencar membangun serangan. Kerja keras Uruguay baru membuahkan hasil di masa injury time babak pertama. Gol cantik Luis Suarez berhasil merubah kedudukan menjadi 1-1 setelah pemain Liverpool ini mampu memaksimalkan umpan Nicolas Lodeiro.
Di babak kedua, Peru mulai berani meladeni permainan terbuka Uruguay. Bahkan beberapa kali striker Guerrero mampu mengancam gawang Uruguay. Namun sayangnya hingga pertandingan usai tak tercipta gol tambahan.
Dengan hasil ini, pemuncak Grup C akan ditentukan lewat pertandingan lainnya yakni Chile kontra Meksiko yang sesaat lagi akan bentrok di tempat yang sama.