Wednesday, July 20, 2011

Liverpool Bidik Marco Bueno

 Marco Bueno

Setelah mendatangkan Charlie Adams, Jordan Henderson, Stewart Downing dan Alexander Doni, Liverpool kini memasang target baru untuk pemain lain.

Adalah pemain muda Meksiko Marco Bueno yang menjadi buruan Liverpool dan Pachuca, klub dari pemain berusia 17 tahun itu membenarkan pendekatan yang dilakukan klub Inggris itu.

"Kami mengagendakan negosiasi dengan Liverpool dan kemungkinan pada 1 Agustus Bueno akan melakukan kunjungan ke Liverpool," demikian pernyataan wakil presiden Pachuca Andres Fassi.

"Kami sudah mengakhiri negosiasi dengan mereka. Mereka ingin membeli 100 persen hak kepemilikan Bueno."

Ada pun Liverpool kabarnya sudah menyiapkan kontrak berdurasi lima musim untuk bisa mendapatkan Bueno.

Sudah Beli, Liverpool Siap Lego Pemainnya

Kenny Dalglish

Liverpool terhitung sudah cukup aktif di bursa transfer musim panas ini dan diperkirakan masih akan membeli beberapa pemain lagi. Tapi sebelum itu, The Reds akan menjual pemainnya.

Sejak berakhirnya musim lalu, Liverpool sudah membeli empat pemain yakni Jordan Henderson, Charlie Adam, Alexandre Doni dan Stewart Doni.

Keempat pemain itu sejauh ini sudah memenuhi kriteria yang diinginkan sang manajer Kenny Dalglish untuk mengisi kekurangan yang ada di tim itu.

Liverpool sendiri masih dikaitkan dengan beberapa nama untuk sejumlah posisi seperti Leighton Baines, Jose Enrique, Aly Cissokho untuk posisi bek kiri dan beberapa pemain di bek tengah, sayap kanan dan striker.

Dengan dana besar dari sang pemilik, tentunya bukan hal sulit untuk mendatangkan pemain baru. Tapi 'Si Merah' tak mau gegabah untuk berbelanja lagi.

Sebab prioritas mereka adalah untuk menjual beberapa pemain karena skuad saat ini dinilai terlalu gemuk, terutama di posisi gelandang tengah.

"Kami puas dengan apa yang telah kami lakukan sejauh ini. Apakah masih ada pemain yang kami incar itu tergantung pemain yang kami jual," tukas Dalglish seperti dilansir Sky Sports.

Liverpool baru melepas Paul Konchesky ke Leicester City serta meminjamkan dua pemain yakni Stephen Darby dan Peter Gulasci. Beberapa nama seperti Alberto Aquilani, Christian Poulsen, Milan Jovanovic, Joe Cole dan Raul Meireles dispekulasikan akan meninggalkan Anfield.

Fergie: Liverpool Kembali Mengancam

Sir Alex Ferguson

Sir Alex Ferguson mengklaim Liverpool akan kembali menunjukkan kekuatannya di Premier League musim depan. The Reds akan menjadi penantang Manchester United dalam mempertahankan gelar.
 
Persaingan United dan Liverpool dipastikan kembali memanas musim depan. Itu setelah Setan Merah sukses mengukuhkan diri sebagai klub dengan trofi domestik terbanyak, yakni 19 gelar.
 
Padahal, klub Merseyside sudah lebih dulu dinobatkan sebagai klub tersukses, di mana mereka terakhir kali meraih trofi Premier League pada 1990 silam. Kini, dengan kehadiran Kenny Dalglish sebagai nahkoda The Reds, Ferguson yakin persaingan keduanya akan kembali memanas.
 
“Liverpool hilang dari radar (persaingan-red) beberapa waktu. Tapi, sekarang mereka kembali untuk itu,” tegas Fergie, sebagaimana dilansir Liverpool Daily Post, Rabu (20/7/2011).
 
“Sudah lama Anda tahu mereka akan ada di sana (peta persaingan),” sambung pelatih yang sudah menukangi Setan Merah sejak 1986 silam.
 
Musim lalu, ketika United merengkuh gelar ke-19 Premier League, Liverpool malah terpuruk di peringkat enam klasemen akhir dan gagal tampil ke Eropa.

The Reds Cemas Suarez Bawa Uruguay ke Final

Luis Suarez

Kemenangan 2-0 Uruguay atas Peru tidak disikapi positif oleh klub Inggris, Liverpool. Pasalnya, striker Liverpool yang memperkuat Uruguay, Luis Suarez, akan terlambat bergabung untuk persiapan menuju  kompetisi Premier League musim depan.

Suarez menjadi pahlawan Uruguay dengan mencetak dua gol kemenangan atas Peru, Selasa 19 Juli 2011 (Rabu pagi WIB). Dengan demikian Uruguay akan bertanding di final pada 24 Juli 2011 nanti. Ini artinya Suarez hanya punya tiga pekan persiapan bersama Liverpool sebelum menghadapi Sunderland pada 13 Agustus.

"Terserah mereka jika memang ingin membela negaranya. Jika mereka kembali, kami akan mengembalikan kebugaran mereka baik secara fisik mau pun mental. Barulah kemudian kami putuskan apa mereka cukup fit untuk memulai latihan," kata asisten manajer Liverpool Steve Clarke seperti dilansir Eurosport.

"Baguslah jika mereka siap untuk memulai musim (kompetisi) baru. Tapi jika mereka butuh waktu pemulihan maka saatnya memberi orang lain kesempatan."

Suarez selain berpeluang membawa negaranya jadi juara Copa America, juga menjadi kandidat terkuat top scorer. Hingga semifinal Rabu pagi ini dia sudah mencetak tiga gol, sama dengan jumlah gol yang dicetak striker Argentina, Sergio Aguero. Namun, Argentina beserta Aguero sudah tersingkir di perempat final.

Dua Gol Luis Suarez Antarkan Uruguay Ke Final

Luis Suarez

Uruguay akhirnya berhasil melaju ke babak final Copa America 2011 setelah menaklukkan Peru dengan skor 2-0 tadi pagi (20/07). Pemain Liverpool menjadi bintang pertandingan tersebut dengan memborong dua gol.

Pada babak pertama, Uruguay terlihat mendominasi pertandingan, sementara Peru hanya sesekali melakukan ancaman ke gawang Muslera. Namun pada 45 menit pertama tidak ada gol yang tercipta, sehingga berakhir dengan skor 0-0.

Pada babak kedua, Uruguay langsung menggebrak pertahanan Peru. Dan pada menit ke-52, Suarez berhasil menjebol gawang Peru setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Diego Forlan. Dari sudut sempit, Suarez membawa Uruguay unggul 1-0.

Lima menit kemudian, Suarez kembali mencetak gol ke gawang Peru. Kali ini Suarez mendapatkan umpan matang dari Alvaro Pereira dari tengah lapangan. Suarez yang lolos dari jebakan offside berhasil melewati kiper Peru dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang kosong dan membuat Uruguay unggul 2-0.

Peru yang berusaha mencetak gol malah mendapat petaka setelah Juan Vargas terlihat menyikut Sebastian Coertes, dan hal tersebut membuat wasit mencabut kartu merah untuk kapten Peru tersebut. Dengan sepuluh pemain, Peru akhirnya gagal mencetak gol dan pertandingan berakhir dengan skor 2-0.

Di babak final nanti, Uruguay akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara Venezuela dan Paraguay yang akan dihelat besok pagi (21/07).

Suarez untuk Sejarah Baru Uruguay

Luis Suarez

Usai mengalahkan Argentina di perempatfinal, Luis Suarez menegaskan hasrat besarnya untuk menuliskan sejarah buat Uruguay dengan kembali menjuarai Copa America. El Pistolero punya peluang mewujudkan hal tersebut setelah dua golnya mengantarLa Celeste masuk final.

Jadi salah satu striker top yang tampil di Copa America, nama Suarez justru kurang berkibar sepanjang fase grup lalu. Cuma mencetak satu gol saat menghadapi Peru, striker Liverpool itu kalah mentereng dibanding Alvaro Pereira yang melesakkan dua gol masing-masing ke gawang Chile dan Meksiko.

Suarez baru bisa kembali menjebol gawang lawan dalam laga big match kontra Argentina di perempatfinal. Tapi itu juga dia lakukan dari titik putih, dalam adu tos-tosan yang akhirnya dimenangkan Uruguay dengan skor 5-4.

Tapi meragukan dan lantas membiarkan penyerang 24 tahun itu jelas sebuah kesalahan. Buktinya tersaji dalam laga kontra Peru beberapa saat lalu, Suarez memborong dua gol kemenangan timnya yang sekaligus mengamankan tiket ke final.

Gol pertama Suarez tercipta di menit 52 saat dia me-rebound tendangan Diego Forlan yang sempat diredam kiper Raul Fernandez. Lima menit berselang koleksi golnya bertambah setelah bisa dengan sempurna meneruskan umpan Pereira.

Dengan dua golnya tersebut Suarez bukan saja mengantar timnya melebarkan peluang kembali jadi juar, setelah yang terakhir di tahun 1995. Soalnya dia kini berdiri di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan sudah tiga kali menjebol gawang lawan.

Mantan pemain Ajax Amsterdam itu hingga kini masih berbagi tempat dengan Sergio Aguero, namun mengingat Argentina sudah tersingkir kans Suarez untuk bisa merebut gelar top skorer jelas sangat besar.

Dua torehan bersejarah itu, mengantar Uruguay menjadi juara dan membawa pulang sepatu emas, akan bisa diraih andai pemain berjuluk El Pistolero alias 'Sang Penembak' itu mampu menjebol gawang Paraguay atau Venezuela yang menjadi calon lawan di final.

"Tanggal 16 Juli (kemenangan atas Argentina) adalah tanggal bersejarah, kami terus membicarakan soal itu. Dan kami juga ingin mencatat sejarah (dengan menjadi juara)," sahut Suarez sebelum laga kontra Peru.

Kala Suarez 'Unjuk Gigi'

Luis Suarez

Luis Suarez tampil sebagai pahlawan kala membawa Uruguay melaju ke final Copa America. Final pertama dalam 12 tahun terakhir sekaligus misi menuntaskan puasa gelar selama 16 tahun.

Dua gol Suarez menit 53 dan 58 memastikan La Celestemenyegel satu tempat di laga final yang akan dihelat di Monumental Stadium, Minggu (24/7). Ini adalah final pertama Uruguay sejak 1999, di mana saat itu Uruguay takluk dari Brasil.

Sudah mencapai final, Uruguay tentunya ingin lebih lagi yakni menjadi juara setelah terakhir kali didapat tahun 1995. Dan juga menjadi tim terbanyak dengan koleksi gelar Copa America.

Maka sanjungan khusus pun pantas dialamatkan pada Suarez yang lewat determinasi, kerja keras dan aksi individunya, mampu membongkar pertahanan Peru yang solid sejak babak pertama.

Dua gol itu pula membawa striker yang bermain di Liverpool itu kini menduduki daftar teratas topskorer dengan tiga gol bersama Sergio Aguero. Dengan sudah tersingkirnya 'Tim Tango', maka peluang Suarez menjadi topskorer cukup besar.

Bagi Suarez, penampilan tadi bisa jadi motivasi baginya untuk tampil baik di laga final, karena sempat mandul di tiga pertandingan sebelumnya, setelah mencetak gol di laga pembuka juga melawan Peru.

"Hari ini kami bermain lebih keluar menyerang dan beruntung ini berjalan dengan baik," tutur pemain berjuluk El Pistolero itu usai laga seperti dilansir Reuters.

"Aku pikir bermain pada laga final di Argentina adalah hebat. Kini kami harus menikmatinya dan hal yang terpenting adalah kami bisa mencapai final yang mana menjadi tujuan kami," simpul pemilik 40 caps dan 20 gol bersama 'Biru Langit' itu.

Rennes Tarik Chris Mavinga Dari Liverpool

Chris Mavinga

Rennes sukses mendaratkan salah satu pemain belia Liverpool, Chris Mavinga, dan telah mengonfirmasikan secara resmi sang pemain telah menandatangani kertas kontrak berdurasi empat tahun dengan klub Ligue 1 Prancis tersebut.

Pemain berumur 20 ini berlabuh di Prancis setelah melewatkan dua musim bernaung di Anfield. 

Musim lalu, jasanya sudah tidak terpakai oleh the Reds. Mavinga pun dipinjamkan ke salah satu klub Belgian Pro League, Side Genk. Namun mulai musim depan, ia bakal berada bersama skuad Rennes.

"Chris Mavinga telah menandatangani kontrak empat tahun dengan Stade Rennais F.C. Mantan bek Liverpool berumur 20 ini akan bermain untuk posisi bek kiri di sektor belakang," demikian pernyataan Rennes di laman resmi mereka.

Alexander Doni Datang, Peter Gulacsi Dipinjamkan Ke Hull City

Peter Gulacsi

Kehadiran Alexander Doni di Anfield membuat manajemen Liverpool terpaksa harus 'membuang' salah satu kipernya. Pilihan akhirnya jatuh kepada Peter Gulacsi yang dipinjamkan ke Hull City.

Sejak bergabung dengan Liverpool pada tahun 2008, Gulacsi belum pernah tampil di pertandingan yang kompetitif. Pekan lalu, Liverpool mengikat Doni untuk dijadikan pelapis Pepe Reina.

Kedatangan Doni ini membuat Gulacsi dipastikan semakin sulit untuk mendapatkan tempat di tim inti, walau ia belum lama ini sudah memperpanjang kontraknya bersama The Reds.

Dengan demikian, penampilan terakhir Gulacsi bersama Liverpool adalah ketika dimainkan di babak kedua saat mengalahkan Malaysia XI 6-3 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada akhir pekan kemarin.