Friday, July 1, 2011

Tragedi Hillsborough 1989


Tragedi Hillsborough

Tragedi Hillsborough adalah tragedi yang mengakibatkan kematian para penonton sepak bola karena saling berjejalan pada tanggal 15 April 1989 diHillsborough, yang menjadi kandang dari Sheffield Wednesday di kota Sheffield, Inggris. Peristiwa tersebut mengakibatkan 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool F.C. Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam kecelakaan di stadium dalam sejarah Britania Raya dan tetap menjadi rekor tragedi terbesar yang berhubungan dengan stadion sepak bola di Britania Raya.
Pada saat itu adalah pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest. Tragedi Hillsborough adalah peristiwa kerusuhan fans di stadion kedua yang melibatkan Liverpool F.C., setelah Tragedi Heysel pada 1985.
Koban
Berkas:Hillsborough Memorial.jpg
Nisan peringatan Tragedi Hillsborough
95 orang meninggal pada Kejadian tersebut.
seorang lagi meninggal setelah mendapatkan perawatan sehingga menambah jumlah korban menjadi 96 orang. 89 diantaranya laki - laki serta 7 orang perempuan. Berdasarkan umur, kebanyakan diantaranya berusia dibawah 30 tahun serta 13 orang diantaranya dibawah usia 20 tahun. Korban termuda adalah seorang anak laki - laki berusia 10 tahun.
730 orang terluka di dalam stadiun serta 36 terluka di luar stadiun. Ratusan orang mangalami trauma karena peristiwa tersebut.
Berikut ini adalah daftar korban yang meninggal dunia dalam Tragedi Hillsborough:
·         John Alfred Anderson (62)
·         Thomas Howard (39)
·         Colin Mark Ashcroft (19)
·         Thomas Anthony Howard (14)
·         James Gary Aspinall (18)
·         Eric George Hughes (42)
·         Kester Roger Marcus Ball (16)
·         Alan Johnston (29)
·         Gerard Bernard Patrick Baron (67)
·         Christine Anne Jones (27)
·         Simon Bell (17)
·         Gary Philip Jones (18)
·         Barry Sidney Bennett (26)
·         Richard Jones (25)
·         David John Benson (22)
·         Nicholas Peter Joynes (27)
·         David William Birtle (22)
·         Anthony Peter Kelly (29)
·         Tony Bland (22)
·         Michael David Kelly (38)
·         Paul David Brady (21)
·         Carl David Lewis (18)
·         Andrew Mark Brookes (26)
·         David William Mather (19)
·         Carl Brown (18)
·         Brian Christopher Mathews (38)
·         David Steven Brown (25)
·         Francis Joseph McAllister (27)
·         Henry Thomas Burke (47)
·         John McBrien (18)
·         Peter Andrew Burkett (24)
·         Marion Hazel McCabe (21)
·         Paul William Carlile (19)
·         Joseph Daniel McCarthy (21)
·         Raymond Thomas Chapman (50)
·         Peter McDonnell (21)
·         Gary Christopher Church (19)
·         Alan McGlone (28)
·         Joseph Clark (29)
·         Keith McGrath (17)
·         Paul Clark (18)
·         Paul Brian Murray (14)
·         Gary Collins (22)
·         Lee Nicol (14)
·         Stephen Paul Copoc (20)
·         Stephen Francis O'Neill (17)
·         Tracey Elizabeth Cox (23)
·         Jonathon Owens (18)
·         James Philip Delaney (19)
·         William Roy Pemberton (23)
·         Christopher Barry Devonside (18)
·         Carl William Rimmer (21)
·         Christopher Edwards (29)
·         David George Rimmer (38 )
·         Vincent Michael Fitzsimmons (34)
·         Graham John Roberts (24)
·         Thomas Steven Fox (21)
·         Steven Joseph Robinson (17)
·         Jon-Paul Gilhooley (10)
·         Henry Charles Rogers (17)
·         Barry Glover (27)
·         Colin Andrew Hugh William Sefton (23)
·         Ian Thomas Glover (20)
·         Inger Shah (38)
·         Derrick George Godwin (24)
·         Paula Ann Smith (26)
·         Roy Harry Hamilton (34)
·         Adam Edward Spearritt (14)
·         Philip Hammond (14)
·         Philip John Steele (15)
·         Eric Hankin (33)
·         David Leonard Thomas (23)
·         Gary Harrison (27)
·         Patrik John Thompson (35)
·         Stephen Francis Harrison (31)
·         Peter Reuben Thompson (30)
·         Peter Andrew Harrison (15)
·         Stuart Paul William Thompson (17)
·         David Hawley (39)
·         Peter Francis Tootle (21)
·         James Robert Hennessy (29)
·         Christopher James Traynor (26)
·         Paul Anthony Hewitson (26)
·         Martin Kevin Traynor (16)
·         Carl Darren Hewitt (17)
·         Kevin Tyrrell (15)
·         Nicholas Michael Hewitt (16)
·         Colin Wafer (19)
·         Sarah Louise Hicks (19)
·         Ian David Whelan (19)
·         Victoria Jane Hicks (15)
·         Martin Kenneth Wild (29)
·         Gordon Rodney Horn (20)
·         Kevin Daniel Williams (15)
·         Arthur Horrocks (41)
·         Graham John Wright (17)

Tragedi Heysel 1985


Michel Platini dan Ian Rush

Tragedi Heysel terjadi pada tanggal 29 Mei 1985 di mana pada saat itu tengah terjadi pertandingan antara Liverpool dan Juventus di Piala Champions(saat ini Liga Champions). Peristiwa ini merupakan sejarah buram persepak bolaan Inggris pada tahun itu, karena saat itu klub-klub Inggris sedang jaya-jayanya. Karena peristiwa ini pula tim-tim dari Inggris dilarang bermain di tingkat internasional selama 5 tahun lamanya. Peristiwa ini bermula dari fans masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Lalu tiba-tiba sekitar satu jam sebelum kick off kelompok hooligan Liverpool menerobos pembatas masuk ke wilayah tifosi Juventus. Tidak terjadi perlawanan karena yang berada di bagian tersebut bukanlah kelompok Ultras. Pendukung Juventus pun berusaha menjauh namun kemudian sebuah tragedi terjadi. Dinding pembatas di sektor tersebut roboh karena tidak kuasa menahan beban dari orang-orang yang terus beruhasa merangsek dan melompati pagar. Ratusan orang tertimpa dinding yang berjatuhan. Akibat peristiwa ini sebanyak 39 orang meninggal dunia dan 600 lebih lainnya luka-luka.
Meskipun terjadi peristiwa yang mengenaskan dengan jumlah korban yang begitu besar, panitia memutuskan untuk terus melanjutkan pertandingan. Kick off dilakukan setelah kapten kedua kesebelasan meminta penonton untuk tenang. Alasan lain adalah untuk meredam atmosfer kerusuhan yang mulai menyebar. Tifosi Ultras Juventus di bagian lain stadion sempat akan melakukan pembalasan. Mereka mencoba untuk bergerak ke arah pendukung Liverpool namun berhasil dicegah satuan keamanan. Dengan dimulainya pertandingan maka suasana bisa mulai dikendalikan. Pertandingan itu sendiri dimenangi Juventus dengan hasil akhir 1 - 0. Michel Platini mencetak gol semata wayang Juventus dari titik penalti setelah Michael Platini dilanggar oleh pemain Liverpool.
Korban
Tragedi Heysel
39 suporter sepak bola meninggal dalam peristiwa ini, 32 suporter Juventus, 4 orang warga negara Belgia, 2 orang Perancis serta seorang Irlandia.
  • Rocco Acerra (29)
  • Bruno Balli (50)
  • Alfons Bos
  • Giancarlo Bruschera (21)
  • Andrea Casula (11)
  • Giovanni Casula (44)
  • Nino Cerrullo (24)
  • Willy Chielens
  • Giuseppina Conti (17)
  • Dirk Daenecky
  • Dionisio Fabbro (51)
  • Jacques François
  • Eugenio Gagliano (35)
  • Francesco Galli (25)
  • Giancarlo Gonnelli (20)
  • Alberto Guarini (21)
  • Giovacchino Landini (50)
  • Roberto Lorentini (31)
  • Barbara Lusci (58)
  • Loris Messore (28)
  • Gianni Mastrolaco (20)
  • Sergio Bastino Mazzino (38)
  • Luciano Rocco Papaluca (38)
  • Luigi Pidone (31)
  • Bento Pistolato (50)
  • Patrick Radcliffe
  • Domenico Ragazzi (44)
  • Antonio Ragnanese (29)
  • Claude Robert
  • Mario Ronchi (43)
  • Domenico Russo (28)
  • Tarcisio Salvi (49)
  • Gianfranco Sarto (47)
  • Amedeo Giuseppe Spolaore (55)
  • Mario Spanu (41)
  • Tarcisio Venturin (23)
  • Jean Michel Walla
  • Claudio Zavaroni (28)

Konsekuensi

Kepolisian Inggris menyelidiki lebih lanjut dari berbagai sumber. Film sepanjang 17 menit dan berbagai hasil jepretan kamera menjadi alat untuk mengungkap kejadian tersebut. TV Eye menayangkan satu jam penuh perihal Tragedi Heysel, dan foto-foto pun dipublikasikan melalui media massa. Hanya 27 orang akhirnya ditahan dengan kasus penganiayaan dan pembunuhan, sebagian besar mereka berasal dari Merseyside dan memang telah beberapa kali berurusan dengan hukum karena kerusuhan sepakbola. 14 orang pendukung Liverpool itu akhirnya dipidana atas dakwaan tersebut.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, pada tanggal 30 Mei 1985 UEFA melalui penyidik resminya, Gunter Schneider, menyatakan bahwa kesalahan sepenuhnya ada di pihak Liverpool. Bahkan kemudian, pada tanggal 31 Mei 1985, Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher mendesak FA untuk melarang tim-tim Inggris untuk bermain di Eropa. Dua hari kemudian UEFA secara resmi memutuskan untuk melarang semua klub sepakbola Inggris untuk melakukan pertandingan di seluruh Eropa untuk "waktu yang belum ditentukan". Tanggal 6 Juni putusan itu berubah menjadi pelarangan bertanding di seluruh dunia, namun seminggu kemudian diputuskan bahwa pertandingan persahabatan diperbolehkan. Sanksi ini tidak berlaku untuk Timnas Inggris.
Putusan terakhir adalah pengucilan klub-klub Inggris dari peta persepakbolaan dunia selama lima tahun, dan tiga tahun tambahan khusus untuk Liverpool dan akhirnya mendapat keringanan dengan hanya satu tahun tambahan. Peristiwa Heysel telah merugikan klub-klub Inggris seperti Manchester United, Arsenal, Everton, Nottingham Forest, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan lain-lain yang pada rentang waktu tersebut sebenarnya berhak untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi Eropa.
Hukuman yang begitu berat tersebut adalah sebagai peringatan bahwa kekerasan dalam sepakbola tidak boleh terjadi kembali. Suporter asal Inggris memang terkenal akan kebrutalannya. Makanya dari sanalah muncul istilah "hooliganisme". 10 tahun sebelum tragedi ini, di final European Cup 1975 fans Leeds United membuat kerusuhan dengan menyerang suporter Bayern Muenchen, berikut pemain dan offisial. Masyarakat sepakbola mengutuk tindakan itu namun UEFA masih memberi keringanan dengan hanya menghukum dengan larangan bertanding di kejuaraan Eropa untuk Leeds United selama 4 tahun. Setahun sebelum Final Piala Champions 1985, sebenarnya hooligan Liverpool juga sudah bentrok dengan tifosi AS Roma dalam ajang yang sama. Namun keributan itu tidak sampai mendapat begitu banyak perhatian.

Peringatan

Tugu Peringatan Tragedi Heysel
Sebuah tugu peringatan Tragedi Heysel didirikan dengan biaya £140,000. Diresmikan tepat 20 tahun setelah kejadian tersebut, 29 Mei 2005. Berbentuk jam matahari, tugu tersebut dihiasi dengan batu-batuan yang berasal dari Italia dan Belgia. Sebuah puisi "Funeral Blues" oleh penyair Inggris W. H. Auden melengkapi simbolisasi kesedihan tiga negara. 39 lampu bersinar untuk setiap korban Heysel. Tugu peringatan ini didesain oleh seniman Perancis Patrick Remoux.
Perdelapan final Liga Champions 2005 mempertemukan kedua tim. The Kop, di Liverpool mengkoordinasikan sebuah koreografi mosaik bertuliskan "Amicizia" ditujukan kepada para suporter Juventus yang memadati Anfield. Artinya persahabatan, sebuah permohonan maaf kepada tifosi Juventus. Sebagian tifosi menyambutnya, namun tidak sedikit pula yang menolaknya karena rentang waktu uluran persahabatan tersebut terlalu lama, 20 tahun sejak tragedi Heysel pecah.