Sunday, July 17, 2011

Liverpool Tak Sekadar Jalan-Jalan di Asia

Carroll - Kelly - Adam

Tur pra musim yang biasa dilakukan klub-klub Eropa khususnya ke kawasan Asia kerap dinilai bermotif ekonomi saja. Tapi dalam turnya ke dua kota di 'Benua Kuning', Liverpool menganggap itu sebagai salah satu hal krusial untuk persiapan menyambut musim baru.

Begitulah yang dikatakan oleh asisten manajer Liverpool, Steve Clarke, dalam jumpa pers yang juga dihadiri detiksport, usai pertandingan antara The Reds kontra Malaysia XI di Stadion Bukit Jalil, Sabtu (16/7/2011) malam waktu setempat, yang dimenangi dengan skor 6-3.

Meski secara kualitas kedua tim berbeda jauh, tapi Malaysia tak takut untuk menerapkan permainan terbuka dan beberapa kali merepotkan pertahanan klub Inggris itu.

Ditambah permainnya agak longgar, Liverpool mesti kebobolan tiga gol lagi, seperti saat mereka menang 4-3 dari klub lokal Guangzhou Rabu kemarin. Total sudah enam gol yang masuk ke jala Liverpool dalam dua laga tur Asianya.

Hal ini tentunya bukan sinyalemen yang baik bagi 'Si Merah' yang terlihat lebih sibuk membenahi lini tengah ketimbang lini yang satu itu. Tapi bagi Clarke, performa Jamie Carragher cs di area pertahanan memang belum optimal karena mereka baru kembali dari masa liburan.

"Kami senang karena kami bisa mencetak enam gol. Kami juga kecewa karena kami kebobolan tiga gol- walaupun salah satunya terlihat offside," ucap Clarke.

"Ini adalah latihan yang bagus, Kami mendapat kembali tingkat kebugaran kami dan itulah hal yang ingin Anda lakukan di masa seperti ini, Kami punya banyak hal penting yang harus diperbaiki, namun kami juga bisa mengambil sisi positifnya. Tur ini penting untuk persiapan kami menghadapi musim yang baru," sambungnya.

Lini tengah memang sepertinya tidak begitu bermasalah dengan stok gelandang yang dimiliki saat ini. Saat buntu di paruh pertama, sejumlah pergantian dilakukan dan hasilnya Liverpool tampil lebih menggigit. Lini yang mana di babak pertama diatur oleh seorang Charlie Adam yang membuat gol pertama bersama klub barunya.

"Dia tampil baik. Dia menunjukkan composure yang bagus. Kami tahu masih banyak yang bisa diperlihatkan dari para pemain dan Charlie Adam salah satu yang akan meningkat dalam pra musim ini," tukas Clarke.

Satu pekerjaan rumah lain buat manajer Kenny Dalglish adalah Alberto Aquilani, yang baru kembali dari masa peminjamannya. Ia bermain baik dalam dalam dua laga tur di Asia, khususnya di babak kedua laga kontra Malaysia XI. Di jejaring sosial Twitter dan juga Guardian, nama Aquilani banyak diperbincangkan dan ada yang menyebut "He's the boss!" yang mana maknanya Aquilani adalah jenderal lini tengah.

Tentu itu akan menambah beban tugas 'King Kenny' untuk meramu taktik terbaik untuk timnya meski dari sisi lain, Liverpool punya kedalaman skuad yang bagus untuk bersaing di papan atas dan merebut trofi musim depan.

Suarez: Singkirkan Argentina, Momen Spesial Uruguay

Perez - Suarez

Pertarungan melawan Argentina dini hari tadi merupakan salah satu laga yang spesial bagi Luis Suarez dkk. Terlebih yang mereka kandaskan merupakan tim tuan rumah dan mengalahkan tim tuan rumah akan selalu mereka kenang sebagai memori terbaik.
 
Uruguay diketahui baru saja sukses menumbangkan Argentina di depan ribuan pendukung Tim Tangolewat drama ‘tos-tosan’ yang dimenangkan Uruguay 5-4 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal.
 
Suarez sendiri menjadi salah satu algojo yang sukses menggetarkan gawang Argentina yang dijaga Sergio Romero. Kemenangan ini membawa mereka ke babak semifinal sekaligus mengecewakan publik tuan rumah yang hampir dua dekade puasa gelar Copa America.
 
Kemenangan ini sekaligus mengingatkan mereka akan spesialnya unjuk supremasi atas tuan rumah seperti yang Uruguay lakukan pada Copa America 1950 lalu dimana Uruguay memupuskan tuan rumah Brasil 2-1 di laga final yang digelar di Maracana. Bahkan rakyat Brasil sempat menyebut laga final tersebut sebagai Maracazo atau bencana Maracana.
 
Kemenangan Uruguay pada 61 tahun silam membuat publik Brasil kecewa berat, sampai-sampai sang penjaga mistar Brasil, Moacir Barbossa ‘terpidana’ seumur hidup oleh segenap rakyat Brasil.
 
Kembali ke Copa, saat ini merupakan kenangan manis bagi Suarez yang bangga dapat mengecewakan publik Argentina dengan menggagalkan harapan mereka untuk meraih Copa America yang telah lama mereka dambakan.
 
“16 Juli (17 Juli, zona waktu Asia Tenggara) merupakan tanggal yang bersejarah dan kami membicarakan hal itu dan kami juga ingin mencetak sejarah,” tutur Suarez selepas pertandingan.
 
“Kemenangan ini merupakan momen yang luar biasa. Saya yakin kami layak akan kemenangan ini karena Diego Perez dikartumerahkan wasit dan kini keadilan telah ditegakkan,” cetusnya sebagaimana dilansir Goal, Minggu (17/7/2011).
 
Suarez juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada para pendukung Uruguay yang datang menyeberang ke Argentina untuk mendukung skuad asuhan Oscar Tabarez tersebut.
 
“Kami tahu laga melawan tuan rumah akan selalu sulit karena seluruh isi stadion juga melawan kami, tapi kami berterima kasih pada para fans dan keluarga yang datang untuk mendukung kami,” pungkas bomber milik Liverpool ini.

Charlie Adam Bahagia Cetak Gol Perdana

Charlie Adam

Meski terjadi di laga pemanasan, Charlie Adam senang bisa mengukir gol perdana untuk Liverpool.

Gol tersebut terjadi pada menit ke-27 saat menghadapi tuan rumah Malaysia di stadion Nasional, Bukit Jalil, Sabtu (16/7) sore. Pelanggaran terhadap Andy Carroll di area terlarang menyebabkan hukuman penalti dan Adam maju sebagai eksekutor.

Eksekusi pertama melesak mulus ke dalam gawang Malaysia, tapi harus diulang karena ada pemain Liverpool yang bergerak mendahului sepakan Adam. Tanpa merasa gugup, Adam kembali mengeksekusi penalti untuk kali kedua dan lagi-lagi kiper terkecoh.

"Tentu saja saya senang bisa ikut mencetak gol," ujar Adam usai pertandingan.

"Penampilan selalu menjadi hal terpenting. Saya beruntung karena Carroll mau menyerahkan tugas mengeksekusi penalti kepada saya. Dia begitu baik mau melakukannya."

"Itu merupakan kesempatan pertama saya untuk mencetak gol. Saya senang. Tapi saya lebih suka lagi jika bisa mencetak gol di Liga Primer Inggris bukan saat eksebisi."

Liverpool melibas Malaysia 6-3 pada pertandingan tersebut.

Terlalu Dini Menilai Liverpool

Adam - Cole

Liverpool mengakhiri tur Asia dengan kemenangan 6-3 atas tuan rumah Malaysia di stadion Nasional, Bukit Jalil, Sabtu (16/7) sore.

Selain banjir gol yang diciptakan para pemain Liverpool, gawang yang dijaga bergantian oleh tiga kiper, Brad Jones, Peter Gulacsi, dan Martin Hansen harus bobol tiga kali oleh kecekatan pemain tuan rumah. Namun, pelatih tim inti Steve Clarke meminta agar penampilan mereka jangan dinilai secepat ini.

"Kami bermain lebih seimbang di babak pertama, tapi sulit main cepat di babak kedua dengan sejumlah pergantian pemain," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan.

"Pertandingan berjalan baik dan kompetitif. Malaysia bisa memberikan tantangan kepada kami dan mereka juga sanggup mencetak tiga gol. Apakah ada kekhawatiran dengan lini belakang? Masih terlalu dini menilai dengan penampilan saat ini. Para pemain baru berkumpul dari liburan dan target kami sekarang mengembalikan kondisi mereka supaya bugar." 

"Kami butuh kerja keras, tetapi pada pertandingan ini semua pemain memperlihatkan semangat yang positif."

Clarke tampil sebagai arsitek Liverpool pada pertandingan ini menggantikan Kenny Dalglish yang harus meninggalkan Kuala Lumpur Kamis lalu untuk mengurus transfer Stewart Downing. Pada pertandingan ini, Clarke memainkan 23 pemain secara total dan mengganti susunan tim saat jeda.

Kala Kuala Lumpur Berubah Jadi 'Liverpool'

Liverpudlian Malaysia

Dalam empat hari belakangan tiba-tiba banyak pemandangan orang memakai pakaian berwarna merah di Malaysia dengan lambang Burung Liver. Tak heran karena itu untuk menyambut Liverpool yang datang ke Negeri Jiran dan fans pun dipuaskan dengan penutup berupa 'Hujan Gol'.

Liverpool memang tengah berada di Asia dalam rangka tur Pra Musim mereka. Senin (11/7) mereka tiba di Guangzhou dan mengadakan laga persahabatan dengan tim lokal setempat. Dan Kamis (14/7) pasukan Kota Pelabuhan itu tiba juga di Malaysia.

Seperti yang telah Detiksport beritakan kemarin, bahwa sesi latihan Liverpool saja sudah ditonton oleh sekitar 38 ribu suporternya yang memadati Stadion Bukit Jalil. Ini menandakan antuasiasme tinggi dari para pendukung, mengingat ini adalah pertama kalinya mereka mengunjungi negara itu.

Sejak saat itulah mulai muncul di hampir setiap sudut Malaysia segerombolan manusia yang menggunakanjersey, scarf, topi, jaket, t-shirt, atau pernak-pernik apa pun yang berhubungan dengan The Reds. Bagusnya adalah dengan identitas mereka sebagai Liverpudlian, sering terlihat orang saling bertegur sapa meski tak saling mengenal. Istilah mudahnya adalah Liverpool menyatukan semuanya.

Karena jarak yang berdekatan pula, tak sedikit fans Liverpool dari Indonesia dan juga negara di sekitaran Asia Tenggara, Australia dan bahkan jauh-jauh dari Inggris, juga turut hadir. Boleh ditaksir, sekitar hampir 500-600 Liverpudlian dari Tanah Air bertolak ke Kuala Lumpur. Maka tak heran jika pemandangan itu akan selalu terlihat setidaknya sampai hari ini, Minggu (17/7).

Puncaknya tentu adalah saat hari pertandingan di mana semua warga Malaysia dan juga para pendatang menyatu di jalanan dengan warna kebesaran Liverpool yakni merah. Meski kickoff baru dimulai pukul 17.45 waktu setempat, tapi aura pertandingan sudah terasa sejak enam jam sebelumnya.

Nyaris semua alat transportasi massa seperti Monorail dan LRT (Kereta Listrik) seperti 'dikuasai' oleh Liverpudlian dan bahkan mereka pun tak segan menyanyikan chant Liverpool di dalam kereta. Di stadion pun, Bukit Jalil kian memerah dan orang-orang seperti ingin dulu-duluan demi mendapat posisi senyaman mungkin demi menyaksikan tim kesayangannya berlaga.

Perjuangan sekitar 87 ribu penonton yang menunggu pun terbayar sudah dengan apa yang diperlihatkan Liverpool maupun Malaysia XI di atas lapangan. Meski secara kualitas dan pengalaman, 'Harimau Malaya' mampu memberi perlawanan berarti bagi juara 18 kali Liga Inggris.

Sempat mengimbangi di babak pertama dengan skor 1-1 kemudian tertinggal 4-1, tapi Malaysia mampu mencetak dua gol lagi sebelum akhirnya kalah 3-6. Dengan skor cukup mencolok untuk sebuah laga persahabatan, ini membuktikan kedua tim khususnya Liverpool, ingin memberi hiburan berkualitas seperti yang telah dijanjikan.

Maka saat melakukan mengitari lapangan dan memberi aplaus usai laga, para pemain Liverpool yang dipimpin Dirk Kuyt dan Jamie Carragher mendapat sambutan yang ramah dan hangat.

Sungguh sebuah pengalaman berharga bagi skuad Liverpool melihat antuasiasme fansnya yang begitu besar. Bahkan Asisten Manajer, Steve Clarke, mengaku sudah menunggu undangan dari Malaysia lagi untuk beradut teknik dan taktik.

"Pertandingan tadi sangat bagus dan menghibur, Malaysia bermain dengan sangat baik. Kami tunggu undangan kalian lagi ke sini," tutur Clarke dalam jumpa pers usai laga.

Apa yang sudah diperlihatkan oleh negara tetangga kita yang begitu cakap dalam 'menjamu' Liverpool di rumahnya sendiri, tak heran jika sebelumnya Arsenal dan yang akan datang Chelsea pastinya punya kesan yang manis ini.

Pertanyaannya kini adalah kapan Indonesia bisa mendapat kepercayaan untuk menggelar hajat seperti itu? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Pemilik Liverpool Beri Harapan Pada David Ngog & Alberto Aquilani

Ngog - Aquilani - Kuyt

Desas-desus Alberto Aquilani dan David Ngog bakal dilepas Liverpool sudah santer terdengar ke publik. Beberapa destinasi potensial dua pemain itu pun perlahan mulai mengemuka.

Namun demikian, sang pemilik the Reds, John Henry, sama sekali tidak setuju bila harus melego dua pemain yang di musim lalu terpinggirkan itu. 

Sang owner beursaha untuk mengesampingkan hiruk pikuk rumor yang menyelimuti kedua pemian tersebut seraya berharap mereka tetap bertahan di Anfield.

Aquilani dan Ngog tampil ciamik di laga persahabatan kontra Malaysia di akhir pekan ini. Dan Henry melihat, kedua pemain itu masih sangat dibutuhkan pasukan Kenny Dalglish.

"Yang hilang satu tahun lalu adalah Aquilani," tulis Henry diTwitter-nya, yang yakin musim sekarang sang gelandang bakal kembali dalam form terbaiknya.

Sementara Ngog, Henry menilai, "Beri bola dekat Ngog, maka ia bakal mencetak gol. Terlalu banyak pembicaraan soal mereka bakal berlabuh di klub lain," tandas Henry.

Direktur Liverpool Kritik Kontrak Sponsor Manchester Cityl

Sponsor Man-City

Direktur Liverpool Ian Ayre mempertanyakan kontrak antara Manchester City dan Etihad untuk penamaan stadion City of Manchester. 

Sebelumnya, pemilik Liverpool John W Henry dan manajer Arsenal Arsene Wenger juga mengritik kontrak yang mencapai £400 juta itu.

"Apakah Etihad, Manchester City, dan (pemiilik City) Sheikh Mansour adalah pihak dengan satu ikatan? Jika ya, tergantung UEFA untuk membuat keputusan," jelas Ayre kepada the Independent.

Ayre mengungkapkan, "Pihak-pihak UEFA menyatakan, akan ada proses tersendiri tentang transaksi pihak-pihak terikat."

"Belum pernah ada situasi seperti ini di sepakbola Eropa, di mana klub sepakbola mengganti nama stadion yang sudah ada dan punya nilai tersendiri. Dalam sembilan tahun terakhir, stadion itu dikenal dengan City of Manchester atau Eastlands, dan kini namanya diganti. Lalu seseorang menambah nilai yang sangat besar untuk stadion itu," kecam Ayre.

Ayre menambahkan, "(Pemilik Newcastle United) Mike Ashley mencoba hal itu di Newcastle. Tetapi tak ada orang yang menyebutkan nama itu dan nilainya tak sebesar itu."

Steve Clarke Puji Charlie Adam

Charlie Adam

Asisten manajer Liverpool Steve Clarke memuji penampilan timnya saat mengalahkan Malaysia XI 6-3, terutama pemain yang baru didatangkan pada musim panas ini, Charlie Adam.

Adam ikut menyumbang gol melalui titik putih dalam pertandingan persahabatan pramusim The Reds di Asia. Sementara satu gol lagi dicetak Dirk Kuyt dan dua gol masing-masing oleh David Ngog dan Maxi Rodriguez.

Clarke memimpin pasukannya saat melawan Malaysia ini karena manajer Kenny Dalglish sedang absen.

"Ia tampil bagus. Ia mendapatkan tekanan tambahan dengan mengeksekusi tendangan penalti kami yang kedua," ujar Clarke di laman resmi klub.

"Ia menunjukkan permainan yang hebat. Ia juga sangat menikmati dalam menyentuh bola. Beberapa passing ke depan juga bagus."

"Kita tahu akan ada banyak penampilan lebih yang disuguhkan para pemain. Charlie Adam merupakan salah satu pemain yang akan berkembang sepanjang pramusim ini."