Luis Suarez |
Kepindahan Fernando Torres ke Chelsea jelas membuat pendukung Liverpool sedih sekaligus berang. Namun, Luis Suarez kini telah muncul menjadi idola baru publik Anfield.
Torres langsung menarik hati fans Liverpool setelah kedatangannya pada 2007 lalu. Selama tiga setengah musim, Torres telah mencetak 81 gol dalam 142 laga dengan 33 gol di antaranya dibuat di musim debutnya.
Namun jeda musim 2010-11, Torres akhirnya hengkang ke rival timnya, Chelsea. Keputusan ini sontak membuat para Liverpudlian geram dan tak jarang El Nino dilabeli pengkhianat.
Kepergian Torres lantas ditambal dengan kehadiran Luis Suarez. Bomber Uruguay ini mampu menunjukkan penampilan impresif dengan torehan empat gol dan tiga assist dalam 13 pertandingan.
Suarez menjadi pemain kunci negaranya dalam memenangi titel juara Copa America 2011, buktinya dia terpilih sebagai pemain terbaik turnamen tersebut. Dengan duetnya Andy Carroll, performa Suarez diyakini akan "meledak" di musim depan.
Dalam wawancaranya dengan Mirror, Jamie Carragher mengatakan bahwa kehadiran Suarez menunjukkan tidak ada pemain yang tak bisa digantikan di Liverpool. Menurut dia, Suarez telah sukses menggantikan Torres.
"Kedatangan Suarez membuktikan bahwa di Liverpool tidak ada pemain yang tidak bisa digantikan. Bertahun-tahun lalu fans disini memikirkan hal mustahil untuk mengganti Kenny Dalglish yang mungkin pemain terhebat dalam sejarah klub. Lalu datang lah Peter Beardsley."
"Aku yakin fans yang berpikir Liverpool tak akan sukses tanpa Torres telah mengubah pikirannya dengan cepat setelah melihat betapa bagusnya Suarez," lanjut bek veteran Inggris itu.
"Pemain datang dan pergi, tapi klub harus terus berlanjut. Selalu demikian. Aku mengharapkan Torres yang terbaik buatnya. Aku tahu dia telah membuat fans marah dengan caranya pergi tapi itu karena fans sudah terlanjur sangat mencintainya."
Carragher mengaku cukup menyesalkan kepergian Torres yang dinilainya terlalu cepat. Ia menilai Kenny Dalgish akan membuatnya semakin hebat.
"Aku sebetulnya ingin Torres merasakan kerja sama dengan bos (Dalglish) sebelum memutuskan pindah. Aku pikir dia akan senang bermain di bawah asuhan Dalglish karena dia tahu bagaimana mempertajam seorang penyerang," pungkas Carra.
No comments:
Post a Comment